Happy Birthday Indonesia

Ini pertama kali ke KBRI (kedutaan Besar Indonesia) di Singapore dalam rangka memperingati HUT RI ke 61. Walaupun udara panas, para warga di sini tetap dengan semangatnya berkumpul besama teman-teman di tempat ini. Wong cuma sekali setahun.
Tidak ketinggalan dari stasiun TV TRANS Teve beserta krunya untuk meliput panggung gembira yang diramaikan para dangdut, Ulfa dwiyanti dan artis lainnya. Saya berusaha maju ke depan, tapi berhubung baru datang tengah hari, tempat ini begitu sesaknya. Akhirnya diputuskan untuk membeli segala jenis makanan kegemaran buat di lahap di rumah.









Juga saya menemukan Belanja Melalui Internet di click di sini, Menarik juga untuk di coba, kalau lagi rindu makanan Indonesia di sini. Wah pulang dari sini, memborong sejumlah makanan mulai dari peyek, pecel, gado-gado dan makanan tradisional lainnya.

Selamat HUT ke 61, MAJU TERUS INDONESIA....

Tukang Photo Keliling

Tukang photo keliling dapat bayaran ?

Rasanya hari ini saya merasa geli sendiri, karena dapat bayaran dari hasil jepretan photo-photo. Tentu yang jadi pertanyaam kenapa merasa geli. Ha...hasil jepretan saya dibayar pakai nasi bungkus dan ikan pepes dari tempat warung langganan. Tapi supaya etis, saya putuskan nggak usah diposted deh photonya, soalnya kurang etis.

Mungkin dari pengalaman ini, saya punya rencana beli kamera yang lebih bagus lagi. Photo lagi, photo lagi...maklum hobby sambilan itu memang harus terus sampai tua. Kebayang kan kalau sudah tua masih terus bisa membawa kamera kesana kemari mirip turis atau tukang photo keliling itu lho...

Warung Langganan

Banyak teman-teman saya yang tinggal di sini selalu heran kalau saya bilang, saya biasanya masak sendiri buat makan sehari-hari. Mereka balik bertanya, tidak repot tuh kalau masak untuk saya sendiri saja, kenapa tidak membeli makanan yang sudah masak. Ya tentu saja sedikit repot ya, tapi berhubung lidah ini... ya lidah ini ...tetap lidah dengan selera masakan rumahan, ya memasak sendiri dengan resep rumahan menjadi pilihan.

Tapi sejak setahun ini, kalau lagi capek atau pulang telat, pasti mampir di sebuah warung Indonesia-Malay di Killiney Road. Rasanya tidak sehebat masakan ibu di rumah Jakarta, ya tidak jauh-jauh banget deh rasanya. Tambahannya, warung ini cukup berselera artistik dengan musik ala back to sixties dan lukisan yang selalu ditukar setiap bulan, tentu tempat ini jadi pilihan yang tepat untuk makan. Disamping saya penggemar masakan padang mulai dari dendeng balado, urap, acar pedas dan yang lain seperti peyek kacang campur ikan teri dan tape ubi.

Beberapa pelukis Indonesia dari Bali dan Yogyakarta sudah beberapa kali memajang lukisannya di sini buat di jual. Cara yang jitu sebagai warung dan nyambi jadi galery lukisan. Ide yang bagus!.

Turkish Ice Cream - Free with Magic

Akhirnya bisa juga hari ini, kita antri di depan tukang ice creamnya tanpa perlu menunggu antri berpanjang-panjang untuk menikmati Turkish Ice Cream. Eh ternyata ini Ice cream "free with magic" alias gratis tanpa perlu di bayar.
- Trik Pertamanya, si tukang Ice cream menyendok Ice cream dari gentong di depan kita ke cone nya.
- Trik keduanya, dia kasih Ice creamnya ke kita setelah menggendang ke atas ada 4 tempurung digantung, tapi conenya...hohoho udah hilang..magic..tidak ada cone nya.
- Trik ketiganya, tanpa kita sadari, waktu Ice creamnya disodori ke kita, conenya sudah ada lagi
Ice creamnya campuran coklat dan Vanila, hmmm.....lucu juga nih.

Happy Birthday Singapore

Setiap tanggal 9 August di sini hari libur untuk merayakan "National Day of Independence" alias hari kemerdekaan rakyat singapore. Banyak sekali pertunjukan yang sangat menarik mulai dari Kembang Api setiap Sabtu & Minggu yang ada selama 4 kali berturut turut, Parade militer, peringatan di Padang dan banyak lagi. Shopping mall di sini tidak ketinggalan menawarkan discount besar-besaran.Bisa dibilang selama Augustus ini banyak negara yang merayakan "Independence" termasuk Indonesia. Well, selama ulang tahun deh buat semua.

Ngintip Moon Cake

Sejak Minggu lalu di sekitar tempat saya tinggal, hampir setiap pagi, siang ataupun malam hari terlihat para tetangga pada bakar-bakaran. Kata mereka, memang tanggal 25 July sampai 31 August 2006 di rayakan sebagai Hungry Ghost festival. Ini dipercaya, selama bulan ini pintu neraka terbuka dan membebaskan hantu-hantu yang lapar dan mencari makanan ke bumi. Mereka juga percaya hantu-hantu ini juga akan membalas dendam pada siapapun yang telah berbuat jahat pada mereka selama mereka hidup. Para tetangga juga memberikan makanan, membakar kertas-kertas berbentuk uang. Kali ini saya menyempatkan diri mengintip mooncakes di begawan solo untuk disantap dengan Chinese tea atau Japanese tea tentunya.