Entah apa lagi yang akan terjadi kalau setiap saat negara ini dihantui banyak musibah. Belum lagi musibah yang satu selesai musibah lain sudah datang lagi. Sejak subuh kemaren dini hari hujan terus tanpa henti-hentinya. Hati sudah was-was, jangan-jangan banjir akan datang, meskipun sudah ada informasi bakalan tidak ada banjir besar setiap 5 tahun, tapi itu tidak menjadi jaminan, soalnya itu baru informasi toh kejadiaan yang sebenarnya bisa lebih gawat.
Masih teringat kejadian 10 tahun lalu, waktu akan berangkat kantor, hujan terus datang dengan ketinggian banjir sudah setinggi mata kaki dan ketika akan pulang kantor sudah setinggi pinggang. Akhirnya bingung juga mau naik apa ya pulang. Setelah bolak balik telpon sana sini, akhirnya diputuskan pulang dengan naik ojek melalui pancoran melalui cawang bawah, toh daerah ini tergolong tinggi. Untuk masuk kerumah haru lewat bypass. Malamnya lampu jalanan mati dan syukurnya waktu itu air tidak turut mati. Tapi alangkah sesaknya lampu mati hanya dengan ber lilin-lilin di rumah. Masih teringat setelah hari ketiga, lampu tetap mati dan saya berniat cari lilin sampai ke supermarket kampung melayu, tetap tidak menemukan lilin untuk dipasang di rumah.
Sejak hari ini air sudah mati di beberapa kawasan termasuk rumah saya, semoga listrik tidak turut mati. Kapan ya, masalah banjir bisa teratasi. Masak 10 tahun tidah cukup waktu untuk mengatasi banjir, apa perlu 20 tahun lagi, ya itu sih dapat dipastikan Jakarta sudah berubah jadi laut...alangkah Jakarta kota yang menyedihkan.